WORKSHOP PENINGKATAN PENGELOLAAN MUTU HEALTHY JOURNAL

Bagi sivitas akademika, terutama dosen dan mahasiswa pada setiap perguruan tinggi, tersedianya media komunikasi ilmiah berupa jurnal ilmiah merupakan conditio sine qua non. Sudah barang tentu jurnal sebagai salah satu wadah untuk mendesiminasikan berbagai hasil temuan ilmiah, baik di antara sesama anggota sivitas akademika maupun kepada khalayak luas sebagai stakeholders perguruan tinggi. Tanpa itu maka misi perguruan tinggi

Untuk mendapatkan akreditasi suatu jurnal diperguruan tinggi perlu didaftarkan ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dalam hal ini Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) c.q, DP2M Pengakuan suatu jurnal dipertimbangkan berdasarkan kriterium antara lain: keteraturan terbit, keajegan format, dewan redaksi, minimal enam kali terbit, spesifikasi keilmuan, sasaran atau target, dan lain-lain

Jurnal ilmiah dapat diterbitkan oleh asosiasi profesi, lembaga riset, universitas maupun penerbit, dengan lingkup yang sebaiknya cukup spesifik. Pengelola jurnal terdiri dari Ketua dewan redaksi, anggota dewan redaksi, serta redaksi pelaksana jurnal.

HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN AGAR DAPAT TERAKREDITASI 1. KETERLIBATAN MITRA BESTARI, yaitu penelaah jurnal yang bukan merupakan anggota dewan redaksi. 2. PROSES EVALUASI YANG KETAT, sehingga makalah yang dihasilkan pun secara substansi memiliki kualitas yang baik dan berdampak tinggi pada kemajuan ilmu dan teknologi. 3. KEKONSISTENAN FORMAT DAN PENAMPILAN, yaitu jurnal dicetak dengan format yang seragam. Dalam hal ini, dituntut adanya konsistensi dalam hal sistematika dan penomoran bab dan sub bab, nama dan alamat penulis, sitasi, penulisan referensi, tabel dan gambar, caption tabel dan gambar, penulisan dan penomoran persamaan matematika (equation), penempatan gambar, penomoran halaman, serta penulisan istilah. Dari segi tampilan, desain cover jurnal harus konsisten dan mempunyai ciri khas. Selain itu, ketebalan jurnal pun harus konsisten

PENGEMBANGAN WEBSITE JURNAL Untuk lebih memperluas pembaca jurnal, sebaiknya jurnal ilmiah membuat sebuah website yang menampilkan artikel-artikel yang telah diterbitkan di dalam jurnal ilmiah tersebut. Artikel dapat didownload secara bebas (free) oleh pembaca atau juga dapat dipublikasikan di web secara berbayar. Lebih luas lagi, website jurnal dapat pula digunakan sebagai sarana untuk proses submit dan review makalah secara online